Bijak Membelanjakan THR


Cerita Dibalik THR

THR atau tunjangan hari raya adalah tunjangan yang diberikan untuk karyawan menjelang hari Lebaran atau Idul Fitri. Setiap perusahaan memiliki perhitungan aturan yang berbeda, seberapa besar THR yang akan diberikan kepada karyawannya. Perusahaan besar biasanya memberikan besaran THR sesuai dengan aturan pemerintah. Biasanya sih satu bulan gaji, untuk kayawan tetap. Tetapi akan berbeda untuk karyawan kontrak.

Saya sendiri, bukan seorang karyawan yang mempunyai THR, karena saya lebih ke mengelola usaha sendiri dibidang makanan. Tetapi saya juga ikut menikmati THR dari tempat kerja suami. Biasanya, uang THR, justru tidak saya belanjakan untuk keperluan lebaran. Saya justru menggunakannya untuk membeli sesuatu yang bisa dijadikan kenang-kenangan. Maksudnya sih, agar ada bekasnya gitu, hehe… Biar ingat, o lebaran tahun kemarin, THR saya belikan ini, Lebaran sekarang saya belikan sesuatu yang berbeda lagi. Selain itu, lebih terasa manfaatnya. Begitu sih, bagi saya.

Keluarga kecil saya, tidak mempunyai tradisi mudik. Ya, karena kami tinggal tak jauh dari orang tua. Dari segi biaya, lebih kecil dibanding yang harus pulang kampung alias mudik.

Untuk THR tahun ini, saya gunakan untuk membeli handphone untuk anak saya. Lumayan, kan? Tak perlu mengambil dari anggaran belanja lainnya, tetapi bisa memberikan hadiah ponsel baru.

Setiap orang memiliki cerita dan kebutuhan yang berbeda untuk merayakan lebaran. Bagi saya sendiri, THR tidak selalu harus dihabiskan. Bukankah, gaji bulan selanjutnya masih menunggu waktu, ya kalau jarak lebaran dan gajian itu dekat, kalau jauh, wah bakalan bermasalah keuangan kita.

Ini nih, cara bijak mengelola uang THR ala saya
1. Belikan sesuatu yang lebih awet atau bernilai dari sekedar makanan
Bisa berupa barang yang bernilai atau berguna, yang tidak lekas habis, seperti halnya makanan.
2. Berikan kepada orang tua. Tentunya ini akan menjadi berkah tersendiri. Bagi yang percaya sih.
3. Sebagian disimpan
Bisa ditabung atau bisa juga disimpan agar, setelah setelah lebaran keuangan kita tetap aman , hingga mendapatkan gaji berikutnya.

Lalu, bagaimana cerita kalian? Boleh donk, isi dikolom komentar, siapa tahu bermanfaat pula bagi saya.


Posting Komentar

0 Komentar